Minas yang Manis, Kue Pemikat Hati
Hari itu, hujan sepertinya tak ingin mengalah. Entah sudah berapa jam,
kadang cepat kadang lambat air jatuh dari langit. Bagaimana pun janji harus
ditepati, termasuk dalam janji untuk menghadiri acara kenduri khitanan di salah
satu gampong dekat tempat saya tinggal.
Dengar-dengar yang dikhitan ini merupakan anak
yatim piatu yang dirawat oleh neneknya. Nah, nenek inilah yang
mengundang kami selaku kelompok wirid untuk melangsungkan wirid di tempat kenduri. Akhirnya meski telat
beberapa jam, kami pun berangkat menuju tempat kenduri dengan mobil pick up.
Alhasil sesampainya disana badan kami setengah basah. Tuan hajat menyambut kami
dengan sumringah. “Alhamdulillah akhirnya datang juga. Kirain enggak jadi
datang karena hujan.” Ucap sang nenek senang. Setelah berbincang-bincang
sebentar, acara wirid pun dimulai. Alhamdulillah, plong rasanya ketika janji
telah tertunaikan.
Satu per satu piring berisikan kue dihidangkan di hadapan
kami. Ada bolu, puding, timpan, serta beraneka kue tradisional dan modern
lainnya. Namun dari sekian banyak kue yang terhidang, ada satu kue yang menarik
perhatian saya kala itu. Penampakannya pun sungguh menggoda. Sayangnya, kue itu
berada di sebrang sana alias berada jauh bersebrangan dengan tempat saya duduk.
Mau bilang pun malu karena masih anggota baru. Hehehe beruntungnya, ada saudara
yang bertanya kepada saya,” Adek mau kue yang mana?” ahaaaaaaa itu pertanyaan
sangat ditunggu-tunggu. Jangan-jangan
beliau memperhatikan saya yang sedari tadi tak lepas pandangan dari kue itu. “
Itu kak, kue yang ada kelapa parutnya yang berwarna kuning.” Jawabku segera
dengan penuh semangat. “Aduh saya suka juga ini kue.” Bisik orang yang duduk di
samping saudara saya tadi. “ Alaaah kamu udah sering makan kue ini, kasian tuh
istri adek sepupu saya kan pasti belum pernah makan kue ini apalagi dia lagi
hamil.” Jawab saudaraku sambil menyodorkan kue itu kepada saya.
YEEESSSSSSSSSSSSS...!!! rejeki adek bayi juga nih. Waktu itu saya memang sedang
hamil anak kedua.
Digigitan pertama terasa banget kenyalnya. Rasanya
manis-manis gurih dengan aroma nanas. Saya perhatikan teksturnya, ada helaian-helaian
mie gitu. Sesampainya di rumah, langsunglah saya googling “kue mie rasa
nanas” dan muncullah sederet judul
bacaan salah satunya “ Kue Minas (Mie Nanas)”. Waaaah kayaknya ini nih. Setelah
saya klik, muncullah sebuah artikel beserta
gambar di blog. Saya lihat gambarnya daan ternyata mirip.
Alhamdulillah........... J
senangnya... langsung ambil kertas, catat deh.. rupanya itu kue terbuat dari
mie jagung dan buah nanas, makanya orang sini menamakan kue tersebut “Kue Mie
Aneuh” yang mana aneuh itu artinya
nanas. Kalau di Pulau Jawa namanya cenil
atau ongol-ongol. Beberapa hari kemudian
praktek deh di dapur, alhamdulilah berhasil. Resepnya bisa dilihat di bawah ini
yaaaa.
Bahan-bahan yang diperlukan:
1/2 bh nanas madu, parut
1 keping bihun jagung, rebus, tiriskan
1/2 bks agar-agar plain
150 gr gula
150 gr tepung tapioka
1sdm pasta makanan aroma nanas
1/2 sdt garam
Bahan pelengkap:
1/4 btr kelapa, parut, kukus
Campur semua bahan jadi satu dalam wadah, aduk rata
Masukkan ke dalam loyang, dan kukus ±30menit
setelah dingin, potong sesuai selera dan taburkan kelapa parut di atasnya..
Happy trying :)