Senin, 08 Juli 2019



Saya awal mulanya mendengar istilah daun kelor itu dari peribahasa,”Dunia tak seluas daun kelor.” Yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah ukuran daun kelor yang kecil. Untuk daun kelornya sendiri pada waktu itu jujur saja saya belum pernah menyentuhnya apalagi menyantapnya.


Setelah saya tinggal di kampung halaman suami yakni Kabupaten Aceh Jaya, saya pertama kali merasakan nikmatnya masakan berbahan dasar daun kelor pada waktu setelah melahirkan anak pertama. Ibu mertua saya menyajikan sepiring nasi beserta Sayur bening daun kelor. Konon katanya sayur daun kelor dapat memperlancar ASI dan pencernaan kita.

Daun kelor sendiri di Aceh bernama On Murung. Meskipun begitu, khasiatnya enggak bikin murung yaaa. J Anak-anak kami alhamdulillah sangat menyukai Sayur bening daun kelor. Kebetulan di belakang rumah kami tumbuh pohon kelor. So, sering-seringlah kami memasaknya. Proses memasaknya pun simple banget enggak bikin ribet.

Bahan:
Beberapa tangkai daun kelor, ambil daunnya saja
Air secukupnya
Bumbu:
2 siung bawang merah, diiris tipis
1 siung bawang putih, diiris tipis
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya

Cara memasak:
Rebus air beserta irisan bawang merah dan bawang putih hingga mendidih. Setelah mendidih, masukkan daun kelor, garam dan gula. Masak hingga matang.

Simple banget kan? Oya ada tips yang saya dapat dari Eyang William Wongso pada waktu acara workshop di Aceh Culinary Festival 2019 lalu. Kalian dapat menambahkan irisan keumamah (ikan kayu) ke dalam kuah bening sebagai penyedap rasa. J 

Selamat Mencoba !!

it's all about life . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates