Senin, 30 September 2019


Munculnya sebuah postingan kawan SMA di beranda Facebook, cukup menjadi renungan. Kawan SMA yang kini telah menjadi guru SD di daerah Bandung mengunggah beberapa foto kegiatan budaya literasi di dalam kelas tempatnya mengajar. Foto-foto tersebut menggambarkan beberapa aktivitas siswa yang sedang membaca buku bacaan anak-anak. Dia pun menambahkan tulisan tentang foto tersebut: “ murid-muridku tak ada satupun yang memiliki hobi membaca.” Sebelum memulai kegiatan, ia bertanya kepada murid-muridnya tentang hobi mereka, namun dari seluruh siswa di kelastersebut tak ada satupun yang menyebutkan hobi membaca.

Fakta tersebut sejalan dengan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015, sebanyak 91,47% anak usia dini lebih suka menonton televisi dan 13,11% yang suka membaca. Tak heran jika data survei  Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesia berada di urutan ke-62 dari 70 negara untuk masalah minat membaca. Sungguh ironis.

Kenyataan tersebut tentu saja mengundang perhatian dari berbagai pihak khususnya pemerintah. Kemendikbud mencanangkan program budaya literasi sekolah, kemudian melalui #SahabatKeluarga, Kemendikbud pun meluncurkan program Gerakan Nasional Orangtua Menbacakan Buku (GERNAS BAKU) guna mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak melalui pembiasaan di rumah, di satuan PAUD dan di masyarakat.
sumber: https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id

GERNAS BAKU sendiri bertujuan untuk membiasakan dan menumbuh kembangkan minat baca anak usia dini. Mengenalkan buku dan membudayakan membaca kepada anak-anak sedini mungkin memang bukanlah hal yang mudah. Namun hal tersebut dapat dilakukan dengan cara-cara yang disukai anak-anak salah satunya adalah rekreasi.

Anak-anak pastinya akan sangat gembira jika diajak berekreasi. Rekreasi juga sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang sang anak. Bagaimana cara menghubungkan rekreasi dengan membaca?

REKREASI LITERASI

Rekreasi didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Sedangkan Literasi yaitu istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. (sumber: https://id.wikipedia.org)
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa rekreasi literasi adalah suatu kegiatan untuk menyegarkan kembali jasmani dan rohani melalui aktifitas yang melibatkan literasi. Literasi disini tentunya #LiterasiKeluarga karena peran keluarga khususnya orangtua yang utama.  Berikut beberapa kegiatan rekreasi literasi yang dapat diterapkan untuk membudayakan literasi kepada anak-anak, diantaranya:

1.      Berkunjung ke TBM (Taman Bacaan Masyarakat)
Mendirikan TBM merupakan bentuk dari ikut andil atau peranan pihak-pihak baik pemerintah, perorangan, maupun swadaya masyarakat dalam rangka mendukung penumbuhan minat baca masyarakat yang berada di sekitar TBM. Tentunya keberadaan TBM ini dapat dimanfaatkan oleh orangtua untuk membawa serta anak-anaknya  membaca buku-buku yang telah disediakan.

2.      Toko Buku
Menyediakan budget untuk mengoleksi buku adalah tindakan yang baik dalam menunjang budaya baca di rumah. Dengan membeli buku-buku berarti kita telah memberi dukungan kepada penulis untuk terus berkarya dan sebagai wujud penghargaan terhadap karya-karya hebat para penulis. Ketika orangtua sedang mengajak anak-anak berrekreasi, akan lebih baik jika orangtua mengajak mereka mampir ke toko buku. Kegiatan ini dapat mengajarkan anak-anak untuk menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk membeli buku dan membacanya di rumah.

3.      Perpustakaan Umum
Untuk keluarga yang sedang berhemat atau yang belum memiliki budget untuk membeli buku, bisa mengajak anak-anak pergi ke perpustakaan umum terdekat.  Selain gratis, anak-anak bisa belajar untuk bersikap tertib dan tidak berisik sesuai aturan yang diberlakukan perpustakaan setempat. Anak-anak juga bisa belajar mengenai tata cara meminjam buku di perpustakaan beserta komitmen untuk mengembalikan buku-buku tersebut tepat waktu.

4.      Museum Kata Andrea Hirata
Indonesia kini telah memiliki museum sastra pertama yang terletak di Jalan Raya Laskar Pelangi No. 7 Gantong, Belitung Timur bernama Museum Kata Andrea Hirata. Museum ini memaparkan perjalanan novel Laskar Pelangi mulai dari cuplikan per halaman dari novelnya, foto-foto tentang perjalanan karya sastra tersebut, hingga kata-kata inspiratif dari sang penulis.

Mengajak anak-anak berkunjung ke museum ini tentunya dengan harapan agar anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang sastra khususnya novel Laskar Pelangi dan terinspirasi untuk menjadi penulis terkenal seperti Andrea Hirata.

Bagi keluarga yang tinggal di luar Belitung Timur, liburan sekolah adalah saat yang tepat untuk mengunjungi Museum Kata ini sembari jalan-jalan ke tempat wisata yang berada di Belitung.

5.      Acara Lomba Menulis
Memperkenalkan kompetisi menulis kepada anak-anak merupakan cara yang baik untuk melatih anak-anak dalam dunia kepenulisan. dengan mengikuti kompetrisi menulis, anak-anak akan dengan sendirinya gemar membaca untuk menemukan inspirasi dalam tulisan-tulisan mereka karena penulis yang baik adalah penulis yang gemar membaca. Jadi bagi orangtua jangan pernah ragu untuk mengajak anak-anak ke acara lomba menulis. Jika anak-anak belum mau untuk ikut serta, setidaknya dengan mengajak mereka ke acara lomba tersebut akan memotivasi untuk ikut serta di suatu hari nanti.

6.      Lomba storytelling
Kompetisi lain yang bisa dikunjungi bersama anak-anak adalah lomba storytelling. Dalam lomba tersebut, anak-anak akan mendengarkan beberapa cerita. Dari cerita-cerita itu anak-anak akan termotivasi untuk mengetahui cerita-cerita yang lainnya dan disaat itulah kesempatan orangtua untuk membacakan buku-buku cerita yang sesuai dengan usia anak. Kemungkinan yang lainnya, anak-anak akan tertarik untuk mengikuti lomba storytelling seperti yang pernah mereka saksikan.

7.      Bazar buku
Bazar buku biasanya merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta buku karena harganya lebih murah dan terdapat beberapa promo dan diskon. Bagi orangtua yang sedang menambah koleksi buku untuk anak-anak bisa mengajak anak-anak untuk mengunjungi bazar buku terdekat. Pada acara bazar buku juga biasanya diselenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dunia literasi. Dengan demikian, anak-anak akan mendapatkan beberapa pengalaman seru dalam satu tempat.

8.  Pergi ke taman atau alam terbuka sambil membawa buku dari rumah
Koleksi buku di rumah tidak melulu harus dibaca di rumah pula. Agar anak-anak tidak merasa bosan, setiap hari Minggu atau hari libur sekolah, orangtua bisa mengajak anak-anak rekreasi di taman atau alam terbuka sambil membawa beberapa buku. Membaca buku sambil menikmati keindahan taman atau alam terbuka merupakan sensasi yang menyenangkan.


Demikianlah rekreasi literasi untuk membudayakan literasi. Semoga bermanfaat. J


#SahabatKeluarga
#LiterasiKeluarga

Referensi:

it's all about life . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates