Membudayakan Literasi Kepada Anak Sejak Dini Melalui Rekreasi Literasi
Munculnya sebuah postingan kawan SMA di
beranda Facebook, cukup menjadi renungan. Kawan SMA yang kini telah menjadi
guru SD di daerah Bandung mengunggah beberapa foto kegiatan budaya literasi di
dalam kelas tempatnya mengajar. Foto-foto tersebut menggambarkan beberapa
aktivitas siswa yang sedang membaca buku bacaan anak-anak. Dia pun menambahkan
tulisan tentang foto tersebut: “ murid-muridku tak ada satupun yang memiliki
hobi membaca.” Sebelum memulai
kegiatan, ia bertanya kepada murid-muridnya tentang hobi mereka, namun dari
seluruh siswa di kelastersebut tak ada satupun yang menyebutkan hobi membaca.
Fakta tersebut sejalan
dengan hasil survei
Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015, sebanyak 91,47% anak usia dini
lebih suka menonton televisi dan 13,11% yang suka membaca.
Tak heran jika data survei Programme for
International Student Assessment (PISA) pada tahun 2015 menunjukkan bahwa Indonesia berada
di urutan ke-62
dari 70 negara untuk masalah minat
membaca. Sungguh ironis.
Kenyataan tersebut tentu saja mengundang
perhatian dari berbagai pihak khususnya pemerintah. Kemendikbud mencanangkan
program budaya literasi sekolah, kemudian melalui #SahabatKeluarga,
Kemendikbud pun meluncurkan program Gerakan Nasional Orangtua Menbacakan Buku (GERNAS BAKU) guna mendukung inisiatif
dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak melalui pembiasaan di
rumah, di satuan PAUD dan di masyarakat.
sumber: https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id |
GERNAS BAKU sendiri
bertujuan untuk membiasakan dan menumbuh kembangkan minat baca anak usia dini. Mengenalkan
buku dan membudayakan membaca kepada
anak-anak sedini mungkin memang bukanlah hal yang mudah. Namun hal tersebut
dapat dilakukan dengan cara-cara yang disukai anak-anak salah satunya adalah
rekreasi.
Anak-anak pastinya akan sangat gembira
jika diajak berekreasi. Rekreasi juga sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang
sang anak. Bagaimana cara menghubungkan rekreasi dengan membaca?
REKREASI LITERASI
Rekreasi didefinisikan
sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan
rohani seseorang. Sedangkan Literasi yaitu istilah umum yang merujuk kepada
seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis,
berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu
yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. (sumber: https://id.wikipedia.org)
Berdasarkan definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa rekreasi literasi adalah
suatu kegiatan untuk menyegarkan
kembali jasmani dan rohani melalui aktifitas yang melibatkan literasi. Literasi
disini tentunya #LiterasiKeluarga karena peran keluarga khususnya orangtua yang
utama. Berikut beberapa kegiatan
rekreasi literasi yang dapat diterapkan untuk membudayakan literasi kepada
anak-anak, diantaranya:
1.
Berkunjung
ke TBM (Taman Bacaan Masyarakat)
Mendirikan
TBM merupakan bentuk dari ikut andil atau peranan pihak-pihak baik pemerintah, perorangan,
maupun swadaya masyarakat dalam rangka mendukung penumbuhan minat baca
masyarakat yang berada di sekitar TBM. Tentunya keberadaan TBM ini dapat
dimanfaatkan oleh orangtua untuk membawa serta anak-anaknya membaca buku-buku yang telah disediakan.
2.
Toko
Buku
Menyediakan
budget untuk mengoleksi buku adalah tindakan yang baik dalam menunjang budaya
baca di rumah. Dengan membeli buku-buku berarti kita telah memberi dukungan
kepada penulis untuk terus berkarya dan sebagai wujud penghargaan terhadap karya-karya
hebat para penulis. Ketika orangtua sedang mengajak anak-anak berrekreasi, akan
lebih baik jika orangtua mengajak mereka mampir ke toko buku. Kegiatan ini
dapat mengajarkan anak-anak untuk menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk
membeli buku dan membacanya di rumah.
3.
Perpustakaan
Umum
Untuk keluarga
yang sedang berhemat atau yang belum memiliki budget untuk membeli buku, bisa
mengajak anak-anak pergi ke perpustakaan umum terdekat. Selain gratis, anak-anak bisa belajar untuk
bersikap tertib dan tidak berisik sesuai aturan yang diberlakukan perpustakaan
setempat. Anak-anak juga bisa belajar mengenai tata cara meminjam buku di
perpustakaan beserta komitmen untuk mengembalikan buku-buku tersebut tepat
waktu.
4.
Museum
Kata Andrea Hirata
Indonesia
kini telah memiliki museum sastra pertama yang terletak di Jalan Raya Laskar
Pelangi No. 7 Gantong, Belitung Timur bernama Museum Kata Andrea Hirata. Museum ini
memaparkan perjalanan novel Laskar
Pelangi mulai dari cuplikan per halaman dari novelnya, foto-foto tentang
perjalanan karya sastra tersebut, hingga kata-kata inspiratif dari sang
penulis.
Mengajak
anak-anak berkunjung ke museum ini tentunya dengan harapan agar anak-anak
mendapatkan pengetahuan tentang sastra khususnya novel Laskar Pelangi dan terinspirasi untuk menjadi penulis terkenal
seperti Andrea Hirata.
Bagi keluarga
yang tinggal di luar Belitung Timur, liburan sekolah adalah saat yang tepat
untuk mengunjungi Museum Kata ini sembari jalan-jalan ke tempat wisata yang
berada di Belitung.
5.
Acara
Lomba Menulis
Memperkenalkan
kompetisi menulis kepada anak-anak merupakan cara yang baik untuk melatih
anak-anak dalam dunia kepenulisan. dengan mengikuti kompetrisi menulis,
anak-anak akan dengan sendirinya gemar membaca untuk menemukan inspirasi dalam
tulisan-tulisan mereka karena penulis yang baik adalah penulis yang gemar
membaca. Jadi bagi orangtua jangan pernah ragu untuk mengajak anak-anak ke
acara lomba menulis. Jika anak-anak belum mau untuk ikut serta, setidaknya
dengan mengajak mereka ke acara lomba tersebut akan memotivasi untuk ikut serta
di suatu hari nanti.
6.
Lomba
storytelling
Kompetisi lain
yang bisa dikunjungi bersama anak-anak adalah lomba storytelling. Dalam lomba
tersebut, anak-anak akan mendengarkan beberapa cerita. Dari cerita-cerita itu
anak-anak akan termotivasi untuk mengetahui cerita-cerita yang lainnya dan
disaat itulah kesempatan orangtua untuk membacakan buku-buku cerita yang sesuai
dengan usia anak. Kemungkinan yang lainnya, anak-anak akan tertarik untuk
mengikuti lomba storytelling seperti yang pernah mereka saksikan.
7.
Bazar
buku
Bazar buku
biasanya merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta buku karena
harganya lebih murah dan terdapat beberapa promo dan diskon. Bagi orangtua yang
sedang menambah koleksi buku untuk anak-anak bisa mengajak anak-anak untuk
mengunjungi bazar buku terdekat. Pada acara bazar buku juga biasanya
diselenggarakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan dunia literasi. Dengan
demikian, anak-anak akan mendapatkan beberapa pengalaman seru dalam satu
tempat.
8. Pergi
ke taman atau alam terbuka sambil membawa buku dari rumah
Koleksi buku
di rumah tidak melulu harus dibaca di rumah pula. Agar anak-anak tidak merasa
bosan, setiap hari Minggu atau hari libur sekolah, orangtua bisa mengajak
anak-anak rekreasi di taman atau alam terbuka sambil membawa beberapa buku. Membaca
buku sambil menikmati keindahan taman atau alam terbuka merupakan sensasi yang
menyenangkan.
Demikianlah rekreasi literasi untuk membudayakan
literasi. Semoga bermanfaat. J
#SahabatKeluarga
#LiterasiKeluarga
Referensi: