Punto Dan Punti
Siang itu, terik matahari di luar sana begitu menyengat. Ku
putuskan untuk berdiam diri di dapur. Salah satu tempat favoritku. Entah
experimen yang keberapa kalinya kubuat. Aku berharap bisa bereksperimen sesuatu
yang melibatkan es batu di dalamnya. Namun bahan-bahan di dapur tak mendukung.
“Ya sudahlah, yang ada saja.” Pikirku.
“Assalamualaikum.” Suara terdengar dari arah ruang tamu.
“Waalaikumsalam.” Jawabku serentak bersama anak-anak yang
girang sumringah menyambut kedatangan ayahnya.
“Bunda, ayah bikinin es boh punto yaa.” Kata suamiku sambil
mengeluarkan beberapa buah berwarna hijau mirip alpukat.
“buah apa itu yah?” tanyaku penasaran karena belum pernah
aku jumpa buah-buah itu sebelumnya.
“ ini namanya buah punto, saudaranya buah punti.”
Hah? Punto aja baru aku jumpa, apalagi saudaranya punto, si
punti itu. Macam mana pula penampakannya? Hehehehehe tapi by the way, pas
banget nih lagi pengen es, suami malah bikinin es buah punto yang misterius itu
J
Aku perhatikan dengan seksama, buah berwarna hijau itu
dibelahnya. Wow, beneran mirip alpukat loh ada biji besar ditengahnya. Bedanya
kalau daging buah punto itu warnanya kuning pucat agak putih gitu. Kemudian
dagingnya di kerok pakai sendok (sama seperti kita buat es alpukat yang no
blender ya) dan ditaruh ke dalam wadah ukuran sedang. Setelah itu,
dituangkannya air gula, susu kental manis, air putih dan es batu ke dalam wadah
yang berisi buah punto tadi lalu diaduk-aduk.
“udah jadi nih bunda. Coba icip deh, dijamin ketagihan.”
Ucap suamiku sambil menyerahkan semangkuk es punto yang baru dibuat.
Suegerrrrrrr tenan rek. :D pelepas dahaga yang nikmat
banget. Oya, kalau menurut aku buah punto itu rasanya kayak perpaduan antara
alpukat dan timun suri gitu sih. Bener-bener unik!! Entah ini buah berasal dari
mana dan ditanam dimana. Entar deh, InsyaAllah kalau ada umur panjang, rejeki,
kesehatan dan kesempatan aku cari tahu asal usul buah punto dan saudaranya,
buah punti. Sebelum artikel ini ditulis, alhamdulillah aku udah sempat berjumpa
dengan buah punti. Ternyata, buah punti itu penampakan dan rasanya sama dengan
buah punto, bedanya hanya di ukurannya saja. Buah punti lebih kecil daripada
buah punto dan rasanya agak sepet gitu (kalau kata orang Acehnya ‘klat’).